About Us

About Us

Semakin Bagus BBM, Mesin Semakin Awet?

Kebanyakan orang berpikir semakin bagus bensinnya, pasti mesin kendaraan bermotornya lebih awet karena kualitasnya bagus. Tapi sayangnya pemikiran seperti itu tidak sepenuhnya benar?

Lohh kenapa? Bukannya semakin bagus kualitas pasti bagus ya impact nya? Kan lebih mahal juga.

Tenang guys, aku juga awalnya mikir gitu. Sampai akhirnya aku dapat mata kuliah produk migas. Oke penjelasannya gini

 

Apasih perbedaan signifikan dari bensin yang kualitasnya bagus dan kurang bagus?  Perbedaan itu terletak di angka oktan.

Angka oktan adalah angka yang menyatakan kemampuan/unjuk kerja bahan bakar mogas (motor gasoline) untuk tidak menimbulkan knocking pada motor bensin. Jadi semakin tinggi angka oktan, semakin memiliki sifat antiknocking.

Knocking sendiri adalah sering disebut detonasi atau ngelitik pada mesin. Hal ini mengakibatkan getaran dan suara berisik yang mengganggu pengendara.

Selain itu knocking juga mengakibatkan aus pada mesin dan pemborosan bensin sehingga diusahakan untuk meminimalisi ketukan.

 

Makin tinggi nilai oktan maka semakin kuat bahan bakar tersebut untuk menahan kompresi. Maka makin tinggi perbandingan kompresi mesin, makin tinggi angka oktan yang dibutuhkan. Untuk kendaraan berkompresi 7:1 hinga 9:1 cukup menggunakan premium dengan ON 88 atau kita kenal sebagai premium. Untuk kompresi 9,1:1 hingga 10:1 sebaiknya menggunakan bahan bakar pertamax ON 92. Untuk kendaraan dengan perbandingan 10.1:1 ke atas sebaiknya menggunakan pertamax plus dengan ON 95.

 


Jika mesin dengan spesifikasi tersebut tidak menggunakan bahan bakar dengan tepat tentu ada akibatnya. Jika mesin berkompresi tinggi dipaksakan menggunakan bahan bakar dengan ON rendah tentu akan rugi walaupun memilih bahan bakar tersebut dengan alasan penghematan. Bahan bakar malah akan lebih boros dan juga mesin lebih sering bermasalah. Pada kondisi tertentu juga dapat mengakibatkan ledakan prematur yang berkesinambungan. Hal ini dapat menciptakan panas berlebih di kepala piston sehingga dapat menyebabakan jebolnya kepala piston.

 

Jika mesin berkompresi rendah mengonsumsi bensin beroktan tinggi. Hal ini juga tidak baik , karena selain harga bahan bakar lebih mahal. Hal ini juga tidak meningkatkan performa dari mesin secara signifikan. Kalaupun ada peningkatan, hal ini lebih kearah sugesti pengguna saja :)

 

Nah jadi udah tau kan ga selamanya yang mahal itu bikin awet, tergantung dengan kebutuhan mesin masing-masing. Semua yang berlebih tentu tidak ada yang baik. Semoga membantu!

 

 

-Jika ada kekeliruan dari penjelasan diatas bisa didiskusikan di kolom komentar sekalian untuk belajar bersama.

Post a Comment

0 Comments