About Us

About Us

4 Fungsi Intrumentasi yang Perlu Diketahui

Instumentasi Kilang




Instrumentasi adalah salah satu matakuliah yang aku dapatkan di kampus PEM Akamigas. Resume dibawah ini adalah catatan di notebook mimin selama mengikuti perkuliahan bersama Pak Royke R Roring ST. MT dan Agus Heriyanto, S.T., M.T.


Fungsi instrumentasi

Di industri migas fungsi instrumentasi ada 4 macam, yaitu

Sebagai alat pengukuran

Mengetahui/ memonitor jalannya suatu kondisi operasi dengan pengukuran besaran variabel proses. Memberi informasi besaran variable proses yang mempengaruhi jalan nya proses. Minimal terdapat 3 komponen yaitu input(sensor), processor, output.

 

 

2.    Sebagai alat pengontrolan/pengendalian/ pengaturan

            Mengendalikan jalannya operasi agar variable proses yang sedang diukur dapat diatur dan dikendalikan sesuai dengan nilai yang diinginkan (Set point)


         

3.    Sebagai alat pengaman

Memberi tanda bahaya apabila terjadi gangguan atau kondisi tidak normal yang diakibatkan tidak berfungsinya suatu peralatan proses. (alarm & shut down)

 

4.    Sebagai alat analisa

Menganalisa produk yang dikelola apakah sudah memenuhi spesifikasi sesuai standar. Mengetahui polusi dari hasil buangan sisa produksi yang diproses agar tidak membahayakan dan merusak lingkungan.

 


Sistem pengukuran

Alat ukur akan merubah besaran phisis/variabel proses sehingga dapat dimanfaatkan untuk keperluan data pengukuran/monitoring atau untuk analisa. Mengukur sendiri berarti membandingkan sesuatu yang telah disepakati sebagai standar dengan sesuatu yang belum diketahui untuk mendapatkan besaran kuantitatif dari suatu yang diukur.

Terdapat 3 komponen/elemen yang harus dimiliki oleh alat ukur yakni

1.     Input Sensor/Transducers

sensor adalah bagian pertama yang merasakan proses variabel yang diukur. Sensor berfungsi untuk merubah besaran phisis menjadi besaran phisis lainnya seperti panas menjadi listrik.


Terdapat 4 variable utama yang paling sering diukur atau dikendalikan dalam industry migas yakni Flow, Level, Pressure, Temperature

Alat ukur untuk masing-masing variable tentu berbeda-beda.

·   Flow sensor berupa orifice plate, flow venturi, flow nozzle, turbine meter, magnetic meter, PD meter, ultrasonic.

·      Pressure sensor berupa bourdon C tube, Strain gauge

·      Level sensor berupa displacer, floater, differential pressure level

·      Temperature sensor berupa RTD, Thermocouple, bimetal, filled thermal system.

Untuk memahami instrumentasi kedepan nya harus diingat bahwa suatu alat baru dapat dikatakan sebagai alat ukur jika memiliki 3 komponen diatas. Jika hanya memiliki 2 komponen maka belum bisa dikatakan sebagai alat ukur. Beberapa sensor yang saya sebutkan diatas beberapa nya ada yang hanya berfungsi sebagai sensor namun ada juga yang telah lengkap menjadi sebuah alat ukur seperti RTD dan thermocouple hanya berfungsi sebagai sensor karena tidak ada komponen read out device. Jika turbine meter dan pd meter sudah dapat dikatakan alat ukur karena ada komponen peraga nya.

2.     Processor (Signal Modifier;Signal Conditioning Element;Intermediet Means)

Melakukan pengolahan data/signal output dari tranducer seperti dimodifikasi,dikuatkan ataupun diubah menjadi bentuk lain yang dibutuhkan read out device.

Dapat berupa relay pneumatic/booster/amplifier yang berfungsi untuk menguatkan signal sehingga output sesuai dengan standard, filter, mechanical linkage (link,level,gear), ADC (Analog to digital converter), P/I converter atau I/P Converter, smart transmitter.

3.     Output/Read Out Device

Memperagakan atau memberikan informasi nilai variabel yang diukur kedalam bentuk satuan pengukuran dapat berupa skala dan pointer dalam bentuk recorder atau indicator. Dapat berupa recorder (chart recorder), indicator (digital indicator or analog indicator), magnetic tape.


Post a Comment

0 Comments