Instumentasi Kilang
Fungsi instrumentasi
Di industri migas fungsi instrumentasi ada 4 macam, yaitu
Sebagai alat pengukuran
Mengetahui/ memonitor jalannya suatu
kondisi operasi dengan pengukuran besaran variabel proses. Memberi informasi
besaran variable proses yang mempengaruhi jalan nya proses. Minimal terdapat 3
komponen yaitu input(sensor), processor, output.
2. Sebagai alat pengontrolan/pengendalian/ pengaturan
Mengendalikan jalannya operasi agar variable proses yang sedang diukur dapat diatur dan dikendalikan sesuai dengan nilai yang diinginkan (Set point)
3. Sebagai
alat pengaman
Memberi tanda bahaya apabila terjadi gangguan atau kondisi tidak normal yang diakibatkan tidak berfungsinya suatu peralatan proses. (alarm & shut down)
4. Sebagai
alat analisa
Menganalisa produk yang dikelola apakah
sudah memenuhi spesifikasi sesuai standar. Mengetahui polusi dari hasil buangan
sisa produksi yang diproses agar tidak membahayakan dan merusak lingkungan.
Sistem pengukuran
Alat ukur akan merubah besaran phisis/variabel proses sehingga dapat dimanfaatkan untuk keperluan data pengukuran/monitoring atau untuk analisa. Mengukur sendiri berarti membandingkan sesuatu yang telah disepakati sebagai standar dengan sesuatu yang belum diketahui untuk mendapatkan besaran kuantitatif dari suatu yang diukur.
Terdapat
3 komponen/elemen yang harus dimiliki oleh alat ukur yakni
1. Input
Sensor/Transducers
sensor
adalah bagian pertama yang merasakan proses variabel yang diukur. Sensor
berfungsi untuk merubah besaran phisis menjadi besaran phisis lainnya seperti
panas menjadi listrik.
Terdapat 4 variable utama yang paling sering diukur atau dikendalikan dalam industry migas yakni Flow, Level, Pressure, Temperature
Alat
ukur untuk masing-masing variable tentu berbeda-beda.
· Flow sensor berupa orifice plate, flow venturi, flow nozzle,
turbine meter, magnetic meter, PD meter, ultrasonic.
· Pressure sensor berupa bourdon C tube, Strain gauge
· Level sensor berupa displacer, floater, differential pressure
level
· Temperature sensor berupa RTD, Thermocouple, bimetal, filled
thermal system.
Untuk memahami instrumentasi kedepan nya harus diingat bahwa suatu alat baru dapat dikatakan sebagai alat ukur jika memiliki 3 komponen diatas. Jika hanya memiliki 2 komponen maka belum bisa dikatakan sebagai alat ukur. Beberapa sensor yang saya sebutkan diatas beberapa nya ada yang hanya berfungsi sebagai sensor namun ada juga yang telah lengkap menjadi sebuah alat ukur seperti RTD dan thermocouple hanya berfungsi sebagai sensor karena tidak ada komponen read out device. Jika turbine meter dan pd meter sudah dapat dikatakan alat ukur karena ada komponen peraga nya.
2. Processor
(Signal Modifier;Signal Conditioning Element;Intermediet Means)
Melakukan pengolahan data/signal output
dari tranducer seperti dimodifikasi,dikuatkan ataupun diubah menjadi bentuk
lain yang dibutuhkan read out device.
Dapat berupa relay pneumatic/booster/amplifier yang berfungsi untuk menguatkan signal sehingga output sesuai dengan standard, filter, mechanical linkage (link,level,gear), ADC (Analog to digital converter), P/I converter atau I/P Converter, smart transmitter.
3. Output/Read
Out Device
Memperagakan
atau memberikan informasi nilai variabel yang diukur kedalam bentuk satuan
pengukuran dapat berupa skala dan pointer dalam bentuk recorder atau indicator.
Dapat berupa recorder (chart recorder), indicator (digital indicator or analog
indicator), magnetic tape.
0 Comments